Sejarah Desa
01 Februari 2017 02:18:39 WIB
Sejarah merupakan landasan dalam membentuk perubahan yang baru bagi suatu daerah. Masyarakat baru terbentuk dari proses masa ke masa yang berhubungan dengan gejala-gejala sosial yang terjadi.
Menurut sumber cerita dari para sesepuh, diketahui bahwa Desa Ngares pada jaman dahulu berawal dari perjanjian adu jago (sabung ayam) antara penguasa Ponorogo yang bernama Ratu Bederdengan Mbah Kawakyang merupakanpembabad kota Trenggalek. Bilamana penguasa Trenggalek kalah, kota Trenggalek akan diberikan ke penguasa Ponorogo dan sebaliknya, jika penguasa Ponorogo yang kalah maka Ratu Beder bersedia wadinya ( kemaluan ) dipotong. Kala itu Mbah Kawakberkata seraya tertawa “wadimu sek atos ares gedang” yang berarti menurut Mbah Kawak kemaluannya Ratu Beder dibanding batang pisang, masih keras batang pisang. Dan dari kata “Ares” itulah akhirnya dijadikan nama desa dan dusun yang sekarang dikenal sebagai desa dan dusun Ngares.Tak hanya menjadi cikal bakal nama desa, hasil pertarungan ayam kala itu juga mengawali terbentuknya nama-nama dusun di kademangan Ngares.
Konon katanya sabung ayam antara Ratu Beder dan Mbah Kawaktidak seperti pada umumnya, karena jago yang diadu bukan sembarang ayam. Ayam Mbah Kawakberasal dari perkul(kapak besi) yang berubah wujud menjadi ayam jago berwarna hitam, sedangkan punya Ratu Beder berasal dari dangkel ori (Akar Bambu) yang berubah menjadi ayam jago berwarna abu-abu. Singkat cerita, ayam Ratu Beder mengalami kekalahan saat pertama kali mendapat kabrukan (pukulan dengan sayap ayam) dari jagonya Mbah Kawak dan menghasilakn bunyi ‘Pleng’ yang sekarang dikenal menjadi dusun Gempleng.
Ketika mengalami kalah telak Ratu Beder berkata “Adu pitik kok enek sambikolo koyo ngene”, yang berarti Sabung ayam kok ada malapetaka seperti ini. Dari kata “Sambikala” itulah diambil menjadi nama dusun yang sekarang dikenal sebagai dusun Sambi. Selain mengawali terbentukya nama desa dan dusun di kademangan Ngares, pertarungan ayam antara Mbah Kawak dan Ratu Beder juga meninggalkan sejarah lain yang sekarang dikenal sebagai Watu Jago atau batu jago, konon Watu Jago berasal dari kurungan ayam Ratu Beder yang tertinggal di sekitar wilayah Tumpak Mulyo, dusun baru yang ada di Desa Ngares.
Demekian sejarah singkat tentang berdirinya Desa Ngares yang hingga kini dikenal sebagai desa yang memiliki berbagai potensi wisata, seni, adat istiadat dan budaya yang terkandung di dalamnya.
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |
- PUNCAK TEMA TK DW NGARES
- STUDY BANDING DESTIWISATA KE DESA NGLANGGERAN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA
- Pengembanga Wisata Sungai Temon bersama Mahasiswa KKN STKIP PGRI Trenggalek
- Bersih Desa Ngares yang Ke-117 Tahun 2021 Bersama Mahasiswa Kukerta STKIP PGRI Trenggalek
- ABIMANYU COFFEE
- JAMUR TIRAM
- KRUPUK ES KRIM RANS CONE