Bersih Desa Ngares yang Ke-117 Tahun 2021 Bersama Mahasiswa Kukerta STKIP PGRI Trenggalek
Administrator 14 Juli 2021 04:23:23 WIB
Bersih Desa merupakan tradisi turun temurun dalam masyarakat, khususnya di daerah Jawa. Ritual bersih desa telah dilakukan berabad-abad yang lalu sebagai bentuk wujud bersatunya manusia dengan alam. Ritual bersih desa didefinisikan sebagai bentuk rasa syukur warga desa atas berkat yang diberikan Tuhan kepada masyarakat desa, baik dari hasil panen, kesejahteraan, kesehatan dan keselamatan yang diperoleh selama setahun terakhir. Biasanya ritual bersih desa dilakukan sekali dalam setahun, dengan tradisi yang berbeda-beda.
Pada acara Bersih Desa Kelurahan Ngares yang dilaksanakan pada hari Sabtu 26 Juni 2021 mahasiswa Kukerta STKIP PGRI Trenggalek ikut berpartisipasi dalam rangakaian kegaitan, bersama-sama dengan pemeritahan desa dan warga Ngares.
Adapun rangkaian kegiatan tradisi bersih Desa kelurahan Ngares yang ke 117 bersama Mahasiswa Kukerta STKIP PGRI Trenggalek Tahun 2021 yaitu:
- Hadroh atau Sholawatan
Hadroh atau Sholawatan dilaksanakan pada Sabtu malam Minggu, bertempat di aula balai desa Ngares yang dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, tokoh Kyai, Babinkamtibmas/BKTM, tokoh masyarakat, mahasiswa serta para pemuda desa dan Jam'iyah Sholawat Al 'Arsy Desa Ngares.
Acara sholawat ini bertujuan sebagai ucapan rasa syukur pada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia dari-Nya, terutama pada saat pandemi covid 19 seperti saat ini, karunia kesehatan sangat didambakan oleh masyarakat desa Ngares. Dengan doa bersama dalam acara sholawat ini masyarakat desa Ngares berharap terselamatkan dari mara bahaya dan berharap selalu menjadi manusia yang mulia baik di dunia maupun di akhirat nanti.
- Sema’an Al-Qur’an
Sema’an berasal dari kata simak atau menyimak, dimana kegiatannya adalah membaca dan menyimak bacaan Al Qur’an yang dilakukan oleh para jemaah muslim. Sema’an menjadi salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat desa Ngares setiap tahun sebagai rangkaian kegiatan dalam acara bersih desa.
Pada tahun ini, tepatnya pada hari Minggu tanggal 27 Juni 2021 di Balai Desa Ngares dilakukan sema’an yang dihadiri oleh perangkat dan masyarakat Desa Ngares, serta Mahasiswa Kukerta STKIP PGRI Trenggalek. Pada acara sema’an, ayat-ayat Al-Qur’an dilantukan oleh empat orang hafidz dari Desa Ngares mulai dari jam 6 pagi dan dikhatamkan pada jam 1 siang.
Acara sema’an berlangsung dengan khidmat, dengan harapan setelah acara selesai para Jemaah pada khususnya dan warga desa Ngares pada umumnya mendapat keberkahan dan ketaqwaan kepada Allah SWT semakin meningkat.
- Ziarah Makam Leluhur
Ziarah makam leluhur Kelurahan Ngares dilakukan pada sore hari bersama perangkat desa, mahasiswa dan sesepuh desa Ngres, bertempat di pemakaman Mbah Budho, Mbah Eko Yahya, Mbah Onggosono, dan makam Mbah Dhosono. Keempatnya menurut cerita sesepuh diyakini sebagai leluhur masyarakat Ngares yang memiliki kesaktian. Mbah Budho, Mbah Eko Yahya, Mbah Onggosono, dan Mbah Dhosono merupakan murid pangeran Diponegoro yang melarikan diri dari Salatiga, Jawa Tengah guna menghindari serangan Belanda dandi Desa Ngares keempatnya melakukan penyebaran ajaran agama islam dan menjadi nenek moyang warga desa Ngares sekarang.
Ziarah makam ini dilakukan dengan tujuan untuk mendo’akan arwah-arwah para pendahulu Desa Ngares sekaligus sebagai wujud kepedulian untuk melestarikan adat istiadat karena dengan adanya hal tersebut masyarakat bisa lebih merasakan keagungan Allah SWT.
- Istighosah
Istighosah dilakukan pada Minggu malam tanggal 27 Juni 2021 bertempat di aula balai desa Ngares. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Trenggalek, Kepala desa, Perangkat desa, Babinsa, sesepuh desa ngares dan ketua RT (Rukun Tetangga) maupun ketua RW (Rukun Warga). Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pembukaan, sambutan para tokoh penting dan tokoh masyarakat, istighosah dan pemotongan tumpeng sebagai simbolis ucapan syukur kepada Allah SWT. Dengan rasya syukur kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana dan tanpa ada halangan suatu apapun.
Tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai ucap syukur dan meminta pertolongan kepada Allah SWT agar desa Ngares dan warganya di jauhkan dari mara bahaya di dunia ini. Kami dari Peserta KKN kelompok 1 diundang untuk ikut membantu mempersiapkan dan sebagai peserta kegiatan istighosah.
- Ruwatan (Wayangan)
Dalam rangka mempertahankan Adat,budaya, serta kepercayaan desa serta dalam rangka tasyakuran atas segala karunia Allah yang telah diberikan kepada warga desa Ngares, kali ini pemdes Ngares mengadakan acara ngruwat deso dengan menggelar pagelaran wayang kulit mengambil cerita asal-usul desa ngares.
Wayang kulit ialah pertunjukan drama tradisional yang populer sekali di Indonesia, pagelaran ini dilaksanakan pada malam hari pukul 22.25 dengan dihadiri Kepala Desa, Perangkat Desa, BKTM dan Babinsa Desa Ngares.
Acara ini adalah acara rutin desa yang diselenggarakan setiap tahun yang menurut filsafah jawa ngruwat desa berarti mebersihkan desa dari segala perbuatan yang kurang baik,dan setelah diadakan ngruwat desa ini diharapkan warga desa Ngares menjadi aman tentram subur makmur lohjinawi dan selalu dalam Lindungan Allah swt.
Dokumen Lampiran : Unduh
Komentar atas Bersih Desa Ngares yang Ke-117 Tahun 2021 Bersama Mahasiswa Kukerta STKIP PGRI Trenggalek
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Komentar Terkini
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah pengunjung |
- PUNCAK TEMA TK DW NGARES
- STUDY BANDING DESTIWISATA KE DESA NGLANGGERAN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA
- Pengembanga Wisata Sungai Temon bersama Mahasiswa KKN STKIP PGRI Trenggalek
- Bersih Desa Ngares yang Ke-117 Tahun 2021 Bersama Mahasiswa Kukerta STKIP PGRI Trenggalek
- ABIMANYU COFFEE
- JAMUR TIRAM
- KRUPUK ES KRIM RANS CONE